Tradisi Bapalas Bidan pada Suku Dayak Ngaju di Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau

  • Dwi Septiana Universitas PGRI Palangka Raya
  • Silvia Arianti Universitas PGRI Palangka Raya
  • Sari Marselina Universitas PGRI Palangka Raya
  • Karso Karso Universitas PGRI Palangka Raya

Abstract

Upacara Bapalas Bidan mengandung keunikan-keunikan karena mengandung makna-makna religus. Hal-hal inilah yang menjadi alasan kenapa peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Upacara Bapalas Bidan di Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau dan untuk mengetahui makna-makna religius yang terdapat pada upacara tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dilakukan secara holistik dan derkriptif. Subjek penelitian ini adalah bidan (dukun beranak) dan orang tua si bayi sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Upacara Bapalas Bidan di Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Proses pelaksanaan Upacara Bapalas Bidan yaitu memandikan bayi, bibir bayi diolesi gula atau kurma, tapung tawar, pelaksanaan palas, diayun, serah terima piduduk dan syukuran. 2). Makna-makna yang terkandung dalam Upacara Bapalas Bidan adalah bahwa upacara tersebut baik dan boleh dilaksanakan karena mengandung Nilai-Nilai Religius.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Dec 31, 2023
How to Cite
SEPTIANA, Dwi et al. Tradisi Bapalas Bidan pada Suku Dayak Ngaju di Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau. Meretas: Jurnal Ilmu Pendidikan, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 113-121, dec. 2023. ISSN 2614-2236. Available at: <https://jurnal.upgriplk.ac.id/index.php/meretas/article/view/491>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.52947/meretas.v10i2.491.