PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA PGRI 2 PALANGKA RAYA
Abstract
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan Analisis Deskriptif Kualitatif yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Proses pengambian data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan hasil test belajar. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Penggunaan diskusi melalui model Two Stay Two Stray secara umum dapat meningkatkan hasil belajar. Pada Pratindakan sebelum menggunakan metode diskusi melalui model Two Stay Two Stray nilai rata-rata kelas adalah 7,31 sedangkan setelah pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi melalui model Two Stay Two Stray dalam siklus I mengalami kenaikan dengan nilai rata-rata kelas adalah 12,59 sehingga mengalami peningkatan dalam pembelajaran dari Pratindakan ke siklus I sebesar 5,28. Jumlah nilai tersebut mengalami peningkatan lagi setelah dilakukan siklus ke II nilai kelas rata-rata pada siklus II adalah 17,09 dari siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 4,50. Kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian ini adalah siswa belum terbiasa dengan pembelajaran Sejarah menggunakan Metode Diskusi Melalui Model TSTS sehingga diperlukan beberapa penyesuaian. Masih banyak siswa yang tidak memilki sumber belajar, selain itu keaktifan siswa juga kurang merata dan banyak siswa yang mengobrol. Kelebihan model pembelajaran Two Stay Two Stray ini dalam diskusi yakni siswa dapat aktif selama pembelajaran dan lebih menguasai permasalahan yang didiskusikan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.